Sabtu, 23/11/2024 11:46 WIB

Sri Mulyani Harus Mundur jika Tak Sanggup Bongkar Skandal di Kemenkeu

Ini semacam ujian untuk Menkeu Sri Mulyani untuk transparan ambil bagian dalam mengungkap skandal keuangan di Kementeriannya ini. Jika tak mampu mengungkap skandal ini, ia layak mundur.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Partai Demokrat menyebut terungkapnya transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi ujian bagi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Dia  disarankan mundur jika tak mampu mengungkap skandal tersebut.

“Ini semacam ujian untuk Menkeu Sri Mulyani untuk transparan ambil bagian dalam mengungkap skandal keuangan di Kementeriannya ini. Jika tak mampu mengungkap skandal ini, ia layak mundur,” kata Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan Harahap kepada wartawan, Jakarta, Jumat (10/3).

Yan menjelaskan, borok di Kemenkeu semakin terang berkat pengusutan harta fantastis mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Dia mendesak skandal ini diungkap terang.

“Ini benar-benar mega skandal keuangan di Republik ini. Harus diusut tuntas. Apalagi Pak Mahfud sebut di media bahwa beliau punya datanya tertulis," kata Yan.

Apalagi, kata dia, skandal kekayaan fantastis itu menyasar dua lembaga yang paling disorot publik, yakni Ditjen Pajak dan Bea Cukai. "Dua direktorat yang sering menjadi sorotan publik,” tegas dia.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap pergerakan uang mencurigakan di Kemenkeu. Mahfud bahkan menyebut pergerakan uang di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai itu mencapai Rp300 triliun.

 

 

 

KEYWORD :

Demokrat Yan Harahap pajak Kemenkeu Sri Mulyani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :